Persebaya vs PSIM: El Clásico Nusantara Menyala dalam Pembuka Super League 2025/2026
Persebaya vs PSIM: El Clásico Nusantara Menyala dalam Pembuka Super League 2025/2026
Persebaya Surabaya menghadapi rival tradisional mereka, PSIM Yogyakarta, dalam laga pembuka
Super League 2025/2026. Pertandingan yang dijuluki El Clásico Nusantara ini berlangsung panas di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Latar Belakang & Rivalitas
- Persebaya unggul dalam rekor pertemuan terakhir: 1 menang dan 1 imbang (2017).
- Total 6 pertemuan terakhir: Persebaya tak pernah kalah (2 menang, 3 imbang).
- Persebaya datang dengan tren buruk: 5 kekalahan beruntun musim lalu tanpa clean sheet.
- PSIM baru promosi ke kasta tertinggi dan dilatih pelatih asal Belanda, Jean-Paul van Gastel.
Laga Pembuka: Drama dan Gol di Injury Time
Pertandingan berjalan sengit sejak awal. Persebaya menciptakan peluang lewat:
- Malik Risaldi (menit ke-12)
- Dejan Tumbas (menit ke-17)
- Beberapa peluang lain yang digagalkan kiper dan bek PSIM
Hingga babak pertama berakhir, skor masih 0–0.
Pada menit 90+2, Ezequiel Vidal mencetak gol penentu setelah menerima umpan matang. PSIM menang dramatis 1–0 atas Persebaya di kandangnya sendiri.
Ringkasan Pertandingan
Aspek | Detail |
---|---|
Suasana | Stadion Gelora Bung Tomo penuh dengan atmosfer panas suporter. |
Taktik & Pelatih | Persebaya bermain menyerang, PSIM bertahan disiplin di bawah Van Gastel. |
Hasil & Momentum | PSIM menang dan mencuri poin penuh di laga pembuka. |
Makna Jangka Panjang | Kemenangan ini bisa jadi fondasi kuat PSIM di kasta tertinggi. |
Tinjauan Akhir
Laga ini membuktikan bahwa dalam sepak bola, tradisi tak menjamin kemenangan. PSIM yang tak diunggulkan justru tampil lebih efisien dan fokus hingga menit terakhir. Bagi Persebaya, kekalahan ini jadi alarm awal untuk segera bangkit.
Ingin saya bantu analisis pemain kunci, susunan strategi, atau update transfer keduanya? Saya siap bantu!
Comments
Post a Comment